Sistem Keamanan Jaringan dalam Bisnis


Nama   : Sachi Hongo
NPM   : 140810160014

Hampir seluruh aspek kehidupan manusia saat ini tidak dapat dilepaskan dari teknologi, khususnya teknologi komputer dan jaringan. Kemajuan teknologi jaringan mempunyai pengaruh pada perkembangan pengolahan data di berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam dunia bisnis. Hampir di setiap perusahaan terdapat jaringan komputer untuk memperlancar arus informasi di dalam perusahaan tersebut. Internet yang berkembang pesat saat ini dapat dikatakan sebagai suatu jaringan raksasa yang terhubung dan dapat saling berinteraksi. Hal ini dapat terjadi karena adanya perkembangan teknologi jaringan yang sangat pesat, sehingga dalam beberapa tahun saja jumlah pengguna jaringan komputer yang tergabung dalam internet berlipat ganda. Namun dengan kemudahan tersebut bukan berarti tidak ada dampak negatif yang dirasakan.

Keamanan dan kerahasiaan data pada jaringan komputer saat ini menjadi isu yang sangat penting dan terus berkembang. Berdasarkan penelitian yang dilakukan mengatakan bahwa kerawanan yang paling berbahaya pada perusahaan besar yang memiliki jaringan luas adalah pada aplikasinya. Sistem  keamanaan telah banyak terfokus pada antivirus dan keamanan jaringan, tapi bagian yang amat rawan adalah transaksi bisnis yang memiliki data yang sangat berharga. Bisa dikatakan bahwa data enkripsi saja tidak cukup dikarenakan hal tersebut hanya melindungi  infomasi selama transmisi tetapi data ini tetap bisa digunakan oleh sistem yang harus diubah ke media yang bisa dibaca. Kelemahannya lainnya data tidak disimpan pada format terenkripsi dan yang lebih parahnya lagi data dapat dengan mudah diakses dari beberapa aplikasi dengan  mudah tanpa adanya sistem keamanan yang memadai.

Contoh kasus cybercrime tersebut seperti dua warga negara Indonesia (WNI) yang tinggal di Jakarta ditangkap karena telah membobol sebuah perusahaan Belanda yang beroperasi di Amerika Serikat melalui jaringan internet. Kasus-kasus  dapat terjadi disebabkan karena: 
  1. Kurangnya sumber daya untuk melaksanakan prosedur dan proses ujicoba
  2. Tidak adanya pengukuran proses ujicoba sistem  keamanan
  3. Kurang konsisten pada penggunaan metodologi  atau proses untuk ujicoba dan kualitas
  4. Tidak tersedianya standard keamanan (petunjuk) untuk uji coba
  5. Tidak tersedia pelatihan untuk proses ujicoba keamanan
Beberapa kasus tersebut membutuhkan biaya penanganan dan pengamanan yang lumayan besar. Sistem-sistem vital, seperti sistem pertahanan, sistem perbankan, sistem bandara udara dan sistem-sistem yang lain setingkat itu, membutuhkan tingkat keamanan yang sedemikian tinggi. Hal ini lebih disebabkan karena kemajuan bidang jaringan komputer dengan konsep open system-nya sehingga siapapun, di mananapun dan kapanpun, mempunyai kesempatan untuk mengakses kawasan-kawasan vital tersebut. Untuk menjaga keamanan dan kerahasiaan pesan, data, atau informasi dalam suatu jaringan komputer maka diperlukan beberapa enkripsi khusus guna membuat pesan, data, atau informasi agar tidak dapat dibaca atau dimengerti oleh sembarang orang, kecuali oleh penerima yang berhak. Pengamanan pesan, data, atau informasi tersebut selain bertujuan untuk meningkatkan keamanan, juga berfungsi untuk melindungi pesan, data, atau informasi agar tidak dapat dibaca oleh orang-orang yang tidak berhak. Mencegah agar orang-orang yang tidak berhak, menyisipkan atau menghapus pesan, data dan atau informasi. Salah satu hal yang penting dalam komunikasi menggunakan komputer dan dalam jaringan komputer untuk menjamin kerahasiaan pesan data, ataupun informasi adalah enskripsi yang khusus dan firewall yang kokoh.

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.