Pemuda Pembangkit Teknologi


Nama   : Gitra Elang Khanti
NPM   : 140810160063

Pemuda adalah bibit-bibit bangsa. Keberhasilan bangsa terdapat pada kegigihan pemuda. Indonesia telah membuktikannya dengan adanya hari Sumpah Pemuda sebagai bentuk apresiasi terhadap kegigihan mereka. Jika kita sedikit napak tilas melihat sejarah, sangat dapat dilihat semangat pemuda dalam memperjuangkan persatuan dan mengesampingkan wawasan kedaerahan demi kemajuan bangsa. Pemuda adalah semangat bagi kemajuan teknologi serta perekonomian bangsa. Seorang pemuda harus ditanamkan rasa bangga serta memiliki pada negaranya, demi kemajuan bangsa dan negaranya.

Ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) di Indonesia berkembang dari tahun ke tahun sejak Indonesia masih dalam era imperialism bangsa Barat. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia pada masa penjajahan dipelopori dan diperkenalkan oleh pemerintah kolonial Belanda. Pada waktu itu masyarakat diperkenalkan pada persenjataan modern, baik yang ringan maupun yang berat. Teknologi lain yang diperlihatkan dan digunakan oleh Belanda berupa kendaraan tempur dan alat-alat transportasi (altusista) lainnya. Teknologi-teknologi tersebut berasal dari bangsa-bangsa di Eropa. Kemudian, pemerintah kolonial Belanda menanamkan ilmu pengetahuan dan teknologi, baik melalui pendidikan di sekolah-sekolah maupun dengan cara penggunaan secara langsung kepada masyarakat di Indonesia.

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dari Barat di Indonesia membawa dampak bagi kemajuan negara Indonesia. Masyarakat Indonesia mulai melakukan pergerakan untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Di samping itu, penggunaan ilmu pengetahuan dan teknologi di indonesia juga membawa dampak bagi semangat juang bangsa Indonesia. Mereka memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi modern untuk mencari informasi-informasi terkini mengenai keadaan dunia. Oleh karena itu masyarakat Indonesia benar-benar terbantu dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Pada masa kolonial, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi belum begitu maksimal. Pemerintah koloniallah yang menjadi penyebab perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia. Pemerintah kolonial menghalangi akses-akses masuknya ilmu pengetahuan dan teknologi dari Barat ke Indonesia. Mereka juga melakukan pelarangan terhadap pendidikan bagi masyarakat Indonesia untuk mempelajari ilmu pengetahuan dan teknologi. Akibatnya, Indonesia tertinggal jauh dengan negara-negara di sekitarnya.

Secara keseluruhan penyebab lain dari ketertinggalan Indonesia dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi adalah sebagai berikut:
·         Terbatasnya jumlah orang Indonesia yang mendapat pendidikan terutama pendidikan tinggi;
·         Masyarakat Indonesia jarang terlibat langsung dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi;
·         Pemerintah Belanda dan perusahaan-perusahaan yang berada di Indonesia untuk melakukan alih teknologi;
·         Minimnya industrialisasi; serta
·         Kurangnya inovasi teknologi yang berarti di dalam masyarakat indonesia sendiri;

Setelah merdeka, perkembangan ilmu pengatahuan dan teknologi berkembang pesat di Indonesia. Hal ini didorong dengan terbukanya akses-akses untuk mendapatkan ilmu pengetahuan dan teknologi bagi masyarakat di Indonesia. Kemerdekaan menciptakan keadilan dalam mengakses ilmu pengetahuan dan teknologi bagi masyarakat di Indonesia.

Pembangunan bidang ilmu pengetahuan dan teknologi Indonesia harus mengarah tercapainya kemampuan nasional dalam pemanfaatan, pengembangan, dan penguasaan IPTEK yang dibutuhkan bagi peningkatan kesejahteraan, kemajuan, peradaban, ketangguhan, dan daya saing bangsa, serta terpacunya pembangunan yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan menuju masyarakat yang berkualitas, maju, mandiri, dan sejahtera, yang dilandasi nilai-nilai spiritual, moral dan etik berdasarkan nilai luhur bangsa serta nilai keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Untuk mencapai sasaran tersebut, maka haluan pembangunan teknologi Indonesia adalah:
·         Pemanfaatan pengembangan dan penguasaannya dapat mempercepat proses pembaharuan;
·         Meningkatkan produktivitas dan efisiensi;
·         Memperluas lapangan kerja; dan
·         Meningkatkan kualitas harkat dan martabat bangsa serta meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Teknologi dapat membantu kecerdasan pemuda namun teknologi dapat pula menghancurkan kepribadian pemuda. Oleh karena itu, mulailah menanamkan semangat juang pemuda agar mampu membangkitkan teknologi Indonesia. Dengan cara tersebut, bangsa Indonesia akan menjadi bangsa yang maju, baik dari segi moral ataupun segi teknologi, serta diyakini mampu bersaing dengan bangsa lain.

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.