Pelanggaran Privasi dalam Perkembangan Teknologi


Nama   : Syafira Fitra Annisa
NPM   : 140810160047

Pada era modern ini, internet sudah menjadi kebutuhan pokok bagi hampir semua orang. Dengan adanya internet, kita jadi lebih mudah dan cepat mendapatkan informasi dari berbagai belahan dunia. Selain itu, internet juga membuat kita bisa berkomunikasi dari jarak jauh dengan mudah. Namun, di samping manfaatnya itu, internet juga memiliki dampak negatif. Dengan mudahnya informasi yang didapat, serta penyebaran informasi yang sangat cepat, maka internet dapat menjadi media pelanggaran hak privasi.

Misalnya saja, Google telah didenda 22.5 juta dolar Amerika karena melanggar privasi jutaan orang yang menggunakan web browser milik Apple, Safari. Oktober lalu Google menandatangani sebuah persetujuan yang mencakup janji untuk tidak menyesatkan konsumen tentang praktik-praktik privasi. Tapi Google dituduh menggunakan cookies untuk secara rahasia melacak kebiasaan dari jutaan orang yang menggunakan Safari internet browser milik Apple di iPhone dan iPads. Hal tersebut bukan mustahil terjadi di Indonesia. Momentum pelanggaran privasi sangat mungkin terjadi di dunia pertelevisian Indonesia. Hal ini dapat terjadi dengan adanya reporter yang menggali berita-berita mengenai selebritis di Indonesia tanpa menyaring terlebih dulu berita tersebut apakah melanggar privasi mereka. Ditambah lagi dengan adanya internet, maka berita tersebut dapat dengan cepat tersebar.

Adapun contoh-contoh pelanggaran privasi di Indonesia yaitu:
  1. Pelanggaran terhadap privasi Tora Sudiro, hal ini terjadi karena wartawan mendatangi rumahnya tanpa izin dari Tora.
  2. Pelanggaran terhadap privasi Aburizal Bakrie, hal ini terjadi karena publikasi yang mengelirukan pandangan orang banyak terhadap dirinya.
  3. Pelanggaran terhadap privasi Andy Soraya dan Bunga Citra Lestari, hal ini terjadi karena penyebaran foto mereka dalam tampilan vulgar kepada publik.
Tidak hanya pada selebritis, pelanggaran privasi dapat pula terjadi pada diri kita sendiri. Melalui media sosial yang kita miliki, maka ada kemungkinan orang-orang iseng menggali informasi yang kita upload di media sosial tersebut.

Solusi untuk meminimalisir dampak negatif teknologi dalam kehidupan sehari-hari, yaitu sudah sepatutnya kita bijak dalam menggunakan teknologi. Dengan berhati–hati sewaktu mengisi biodata di internet dan tidak sembarangan mencantumkan nomer telfon apalagi alamat di internet dan menjaga sesuatu yang sifatnya adalah privasi. Lalu, kita harus pintar–pintar menyaring mana yang baik untuk di pelajari dan menjauhi hal–hal yang tidak baik. Dan selalu waspada kepada segala sesuatu yang mencurigakan yang dapat membahayakan keselamatan diri sendiri dan orang lain.
  
Daftar Pustaka

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.