Reality Technology in Indonesia


Nama   : Fajar Adiyansyah Rahiq
NPM   : 140810160006 

Teknologi dalam Bahasa Indonesia merupakan kata serapan dari bahasa Inggris, yaitu ‘technology’. Saat ini penggunaan kata teknologi umum digunakan untuk segala sesuatu yang bersifat teknis dimana dapat mempermudah pekerjaan manusia dan merupakan salah satu hasil kebudayaan yang sengaja ataupun tidak sengaja dibuat oleh manusia. Teknologi juga diyakini berasal dari bahasa Yunani, yaitu Technologia dari kata “techne” yang berarti wacana seni. Penggunaan kata teknologi ini dicetuskan setelah munculnya revolusi industri di Eropa, yang memunculkan banyaknya perubahan luar biasa dari segi industri dan juga perburuhan pada masa itu. Teknologi menurut Read Bain (1937) adalah segala sesuatu yang bisa diciptakan dan juga dibuat oleh seorang atau sekelompok manusia yang kemudian bisa memberikan nilai dan manfaat bagi sesama sehingga dapat mempermudah sebuah pekerjaan.

Berdasarkan defenisi di atas dapat kita ketahui bahwa teknologi sangat berperan penting dalam segala hal. Teknologi merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan umat manusia. Dalam segala hal, setiap saat, kapanpun, dan di manapun kita tidak terlepas dengan yang namanya teknologi. Yang paling termudah kita amati adalah bagaimana akrabnya kita dengan smartphone yang kita punya yang tak terpisahkan.

Di Indonesia sendiri, perkembangan teknologi bisa dikatakan berkembang dengan lambat karena di Indonesia sendiri sebagian besar masih mengimpor berbagai teknologi dari negara lain. Teknologi yang diimpor sebagian besar adalah teknologi di bidang telekomonikasi dan infprmatika seperti PC, smartphone, satellite dan lain lain. Kegiatan import itu dilakukan karena ketidakmampuan bangsa Indonesia sendiri baik dalam menciptakan ataupun mendanai proyeknya. Jikalau ada yang mampu membuat terkendala akan dana dan masih berharap kepada investor asing untuk mendanai proyek tersebut.

Jadi, buat perkembangan teknologi Indonesia sendiri Indonesia harus didukung oleh sumber daya manusianya, biaya, beserta dukungan dari segala pihak. Untuk masa sekarang ini dimana dunia telah terhubung satu sama lainnya dan tanpa batas melalui jaringan internet, maka hal vital tersebut haruslah ditingkatkan di Indonesia. Diperkirakan pada tahun 2020 kehidupan manusia di dunia ini 99%  menggunakan teknologi virtual reality dimana internet sangat dibutuhkan dan harus memiliki kecepatan tinggi. Jika ingin hal tersebut terwujud, Indonesia jangan hanya sekedar menjadi konsumen tapi haruslah menjadi produsen, dimana mampu menyuplai teknologi untuk negara lain.

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.