Perkembangan Teknologi Komunikasi di Indonesia


Nama   : Adryan Luthfi Faiz
NPM   : 140810160049

Perkembangan teknologi komunikasi di Indonesia dari zaman ke zaman terus berkembang sangat cepat, banyak pengembangan-pengembangan ilmu pengetahuan sehingga mampu menciptakan alat-alat yang mendukung perkembangan. Komunikasi selalu beriringan dengan teknologi terus mengikuti global dan sangat berbeda dibanding dengan komunikasi sebelumnya. Sebelum masuk ke dunia modern, berbagai perubahan sejarah komunikasi di Indonesia telah terlupakan. Komunikasi berawal dari mulut, dilanjutkan dengan bahasa tubuh, bahkan menggunakan alat komunikasi sederhana.

Awal alat komunikasi berupa surat yaitu untuk menyampaikan pesan jarak jauh menggunakan media berupa kertas. Pada tahun 1855 muncul teknologi komunikasi baru yaitu telegraf. Telegraf ini menyampaikan pesan menggunakan sandi morse, fungsi utama telegraf adalah penyampaian pesan saat perang dengan konten yang sangat rahasia. Akan tetapi saat itu telegraf sangat populer sehingga banyak orang yang menggunakan alat komunikasi tersebut. Pada tahun 1867, Alexander Graham Bell menciptakan alat komunikasi terbaru yaitu telepon. Telepon sendiripun mulai terlihat di Indonesia 7 tahun setelah telepon dikenalkan di seluruh dunia dan daerah di Indonesia yang pertama kali mendapatkan jaringan telepon adalah Gambir ke Batavia. Tahun 1920 terciptanya alat komunikasi berupa telegram. Telegram ini hampir sama seperti telegraf, yang membedakan telegram ialah menyampaikan pesan menggunakan tanda-tanda, tulisan, atau berita. Selanjutnya sejak 1980-an perkembangan teknologi komunikasi meningkat sangat pesat yang ditandai dengan adanya internet. Saat ini akibatnya banyak mulai banyak orang meninggalkan telepon lama dan menggunakan internet untuk berkomunikasi.

Jakarta, Kominfo – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mengungkapkan pengguna internet di Indonesia saat ini mencapai 63 juta orang. Dari angka tersebut, 95 persennya menggunakan internet untuk mengakses jejaring sosial. Direktur Pelayanan Informasi Internasional  Ditjen Informasi dan Komunikasi Publik (IKP), Selamatta Sembiring mengatakan,  situs jejaring sosial yang paling banyak diakses adalah Facebook dan Twitter. Indonesia menempati peringkat 4 pengguna Facebook terbesar setelah USA, Brazil, dan India.

Menurut data dari Webershandwick, perusahaan public relations dan pemberi layanan jasa komunikasi, untuk wilayah Indonesia ada sekitar 65 juta pengguna Facebook aktif. Sebanyak 33 juta pengguna aktif per harinya, 55 juta pengguna aktif yang memakai perangkat mobile dalam pengaksesannya per bulan dan sekitar 28 juta pengguna aktif yang memakai perangkat mobile per harinya.

Dengan majunya teknologi komunikasi di Indonesia, tentunya banyak dampak positif dan negatif yang didapat oleh pengguna. Teknologi komunikasi sekarang pun sudah menjadi kebutuhan karena berbagai informasi banyak didapatkan melalui internet dan informasi melalui internet agar cepat tersebar. Namun sangat disayangkan apabila perkembangan dan kemajuan teknologi komunikasi di internet ini hanya digunakan untuk sekadar update status atau juga saling menimpali komentar atau foto yang diunggah ke Facebook dan Twitter.

“Seharusnya, kemajuan teknologi internet dapat lebih digali dan dimanfaatkan lebih dalam lagi agar nantinya Indonesia tidak hanya menjadi pengekor dari penemuan-penemuan luar dan dapat juga bersaing dengan negara lainnya,” ujar Sembiring. (Rmg)

Jadi, dengan majunya teknologi komunikasi di zaman sekarang kita harus bisa menggunakannya secara maksimal. Gunakan sosial media untuk berkomunikasi yang pantas, bukan untuk cyberbullying. Kita tidak tahu ke depannya teknologi komunikasi di Indonesia bagaimana, akan tetapi kita harus siap menjalanin teknologi dari sekarang dengan bijak.

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.