Menggunakan Perkembangan Alat Komunikasi Secara Wajar


Nama   : Yaumi Hadi Maulana
NPM   : 140810160039

Akhir-akhir ini, perkembangan teknologi di Indonesia sangat pesat. Ini dikarenakan kita hidup di zaman globalisasi dan zaman modernisasi. Globalisasi sendiri mempunyai arti bentuk transformasi dari keadaan kurang maju atau belum berkembang menuju lebih baik dengan harapan kehidupan manusia menjadi lebih baik. Faktor utama terjadinya globalisasi adalah perkembangan teknologi, telekomunikasi, maupun transportasi. Ini bisa kita lihat dari alat komunikasi dan internet saat ini. Mungkin saat ini mempunyai smartphone adalah hal yang sudah biasa, begitu juga dengan penggunaan internet yang hampir kita tidak pernah lepas dari kedua hal ini selama beberapa jam saja. Tidak bisa dipungkiri kita sangat bergantung pada kedua hal ini, baik smartphone maupun internet. Tapi apakah kita sudah memakai dua hal ini sesuai kebutuhan atau sudah sangat ketergantungan?

Kebutuhan alat komunikasi saat ini memang sangat memudahkan kehidupan kita. Sebagai contoh, seseorang yang dulu ketika ingin berkomunikasi seseorang harus lewat surat maupun pergi ke wartel jika ingin berkomunikasi jarak jauh dengan seseorang. Saat ini, kita tidak perlu lagi menulis surat atau pergi ke wartel, hanya membutuhkan kedua hal ini, sudah bisa melakukan kedua hal ini. Contoh lain, kita tidak perlu membutuhkan banyak barang-barang jika ingin melakukan sesuatu secara bersaman. Alat komunikasi saat ini, sudah bisa melakukan banyak hal, selain dari fungsi utama alat komunikasi, yaitu berhubungan jarak jauh dengan orang lain.

Selain dari sisi positif, alat komunikasi mempunyai sisi negatif yang bisa dibilang sudah sangat berlebihan. Yang pertama dari berkurangnya interaksi sosial secara langsung. Bisa dilihat, saat ini semua orang sudah sibuk dengan gadgetnya masing-masing, mereka seperti mempunyai kehidupan masing-masing. Begitu juga ketika kita sedang berada di sebuah restoran atau di sebuah kafe ingin makan bersama dengan teman-teman maupun sahabat yang sudah lama tidak berjumpa, kita malah sibuk dengan gadget kita masing-masing, begitupun yang dilakukan oleh teman kita. Apakah hal ini masih termasuk batas wajar atau sudah melebihi batasnya? Kalo sudah melebihi batasnya, bagaimana kita harus memperbaikinya? Alat komunikasi mempunyai fungsi agar kita bisa berkomunikasi, tetapi saat ini alat komunikasi malah membuat komunikasi semakin sempit atau memperbatas kita dalam komunikasi. Contoh lain, seorang anak kecil yang mungkin belum mengerti fungsi utama gadget dan dia diberi gadget sebagai alat bermainnya. Apakah itu bagus untuk perkembangan seorang anak kecil tersebut?

Menurut saya, seorang anak kecil diberi gadget agar diam bukanlah solusi yang seharusnya dilakukan oleh orang tua tersebut. Sebab anak kecil belum bisa memilih mana yang baik untuk dia maupun buruk untuk dia. Mereka hanya berpikir, jika menurut mereka itu adalah suatu hal yang rame, maka mereka akan terus melakukan atau bermain game tersebut. Selain anak kecil yang belum selektif, zaman sekarang sudah jarang anak kecil berinteraksi dengan teman sebayanya, jika pun ada mereka sudah jarang melakukan permainan yang mungkin dulu adalah sebuah permainan yang terbaik. Mereka saat ini lebih bermain ke gadget ataupun ke sebuah console game.

Lalu apa yang bisa kita lakukan agar alat komunikasi tidak memutus interaksi dalam dunia sosial? Kita bisa saja membuat perjanjian agar tidak memegang gadget selama kita berinteraksi dengan seseorang, atau solusi yang kedua semua peralatan komunikasi dimatikan atau setidaknya dimatikan semua notifikasi yang berasal dari gadget sebab menurut penelitian seseorang akan terganggu konsentrasi ketika ada suatu hal yang muncul secara tiba-tiba. Sebenarnya semua solusi agar bisa menggunakan alat komunikasi tidak secara berlebihan dimulai dari diri sendiri dahulu. Kita harus bisa menggunakannya sebijak dan selektif mungkin.

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.